PARADIGMA ISLAM DAN SAINS

Paradigma Islam dan sains bukanlah sekadar wacana akademik, melainkan juga medan perjuangan intelektual yang menuntut kesungguhan, ketelitian, dan keterbukaan berpikir. Dalam sejarah peradaban Islam, kita mengenal nama-nama besar seperti AlFarabi, Ibnu Sina, Al-Biruni, dan Ibnu al-Haytham yang berhasil menyatukan semangat tauhid dan eksplorasi ilmiah dalam satu kesatuan yang harmonis. Namun, warisan keilmuan ini perlu dihidupkan kembali dalam konteks modern, agar umat Islam tidak hanya menjadi konsumen ilmu, tetapi juga pelopor dalam pengembangan pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai ilahiyah.